tak pernah terpikirkan akan serumit dan sekacau ini jadinya, memang aku pernah berbohong pada sahabatku namun itu kulakukan bukan dengan tujuan yang tidak baik tapi hanya untuk memperbaiki hubungan persahabat yang kami jalin. waktu itu memang aku salah karena berbohong padanya. tapi sudahlah apa boleh buat nasi sudah jadi bubur.
setelah itu semua kembali normal lagi, berjalan seperti biasa tidak ada masalah lagi. dan itu tidak bertahan begitu lama, kembali rasa curiganya padaku.. dan seolah apa yang kukatakan padanya semuanya palsu.
tiba suatu malam rasa hati tak tahan lagi, miris, sakit, bahkan sampai air mata ini tertumpah karena orang yang begitu dekat denganku selama ini tidak percaya lagi padaku karena hanya satu, dua dan tiga kesalahan....
maafkan jika ini kulakukan menjauhi mu... karena tak sanggup hati dan pikiranku menerima semua apa yang kau katakan sahabatku.... maaf.
setelah itu semua kembali normal lagi, berjalan seperti biasa tidak ada masalah lagi. dan itu tidak bertahan begitu lama, kembali rasa curiganya padaku.. dan seolah apa yang kukatakan padanya semuanya palsu.
tiba suatu malam rasa hati tak tahan lagi, miris, sakit, bahkan sampai air mata ini tertumpah karena orang yang begitu dekat denganku selama ini tidak percaya lagi padaku karena hanya satu, dua dan tiga kesalahan....
maafkan jika ini kulakukan menjauhi mu... karena tak sanggup hati dan pikiranku menerima semua apa yang kau katakan sahabatku.... maaf.